Pemerintah Pastikan Siaran TV Analog Dimatikan 2 November, Grup Emtek Sudah Siap

Pemerintah memastikan pada tanggal 2 November siaran televisi (TV) analog akan dihentikan diganti dengan siaran tv digital. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk segera berpindah ke siaran tv digital.
“Kami berharap di saat penyelenggaraan piala dunia di bulan November nanti, masyarakat kelas menengah telah menyiapkan set top box (STB)-nya sehingga bisa menonton siaran piala dunia di televisi digital. Dan bagi masyarakat miskin di wilayah yang kita sudah lakukan analog switch off (ASO) bisa menonton piala dunia dengan baik karena telah didistribusikan STB-nya,” kata Menteri Johnny saat konferensi pers virtual di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (24/10).
Untuk wilayah Jabodetabek, Johnny mengatakan, distribusi STB telah mencapai 98,44 persen dengan rasio pemerintah menyiapkan sebanyak 359.617 STB dan seluruh penyelenggara multiplexing menyerahkan 112.484 STB.
“Itu setara dengan pemerintah menyediakan 76% STB di Jabodetabek dan penyelenggara televisi swasta 24%. Dengan demikian kita mengharapkan pelaksanaan ASO pada 2 November di wilayah Jabodetabek bisa berjalan dengan baik. Selanjutnya kami akan meneliti ASO untuk wilayah-wilayah lain baik kabupaten kota atau provinsi di Indonesia untuk segera dilakukan ASO sesuai kesiapan masing-masing,” kata dia.
Johnny mengakui bahwa pemberlakuan ASO ini tetap akan dilakukan pada 2 November namun dilakukan secara bertahap. Sejauh ini dari 514 kabupaten atau kota di Indonesia, sebanyak 292 wilayah kabupaten kota bakal dilakukan setelah 2 November. Hal ini menyesuaikan kesiapan wilayah masing-masing. Artinya akan ada daerah yang belum ASO ketika pelaksanaan 2 November.
“Jadi kesimpulannya, peralihan dari analog jadi digital akan dilaksanakan tetap pada 2 November dan dimulai secara bertahap karena beberapa hal masih disiapkan termasuk distribusi STB. Tetapi secara umum, kita sudah memenuhi ketentuan undang-undang,” ungkap Menkopolhukam Mahfud MD.
Sejauh ini beberapa lembaga penyiaran swasta pun telah menyatakan kesiapannya untuk menyambut era baru siaran tv digital. Salah satunya PT Surya Citra Media (SCM) yang merupakan bagian EMTEK Group. PT SCM telah menunjukkan kesiapannya menghadirkan siaran digital sebagai contoh di wilayah Jabodetabek.
Untuk wilayah ini, seluruh channel digital udara milik SCM telah aktif secara regular bersiaran di frekuensi UHF 24/498 Mhz. Menyuguhkan tayangan-tayangan berkualitas dan menghibur dengan resolusi gambar High Definition (HD), televisi yang jadi bagian SCM seperti SCTV, Indosiar, Moji TV, dan Mentari TV sudah diterima luas di Jabodetabek.
Pada sisi lain, ada lembaga penyiaran yang terlihat masih terus beradaptasi saat ASO telah berjalan. Beberapa stasiun tv lainnya terlihat masih ada yang menyajikan kualitas gambar Standard Definition (SD) atau bahkan hanya diisi gambar statis pertanda siaran uji coba dengan logo stasiun tv saja.
Kesiapan SCM / Grup Emtek sendiri sebelumnya sudah diperlihatkan dengan pembagian STB gratis seperti yang disebutkan Johnny Plate di atas. Ya, SCM telah membagikan sebanyak 16.336 STB TV digital gratis untuk warga Kota Bogor beberapa waktu lalu. Secara simbolis pembagian STB untuk 4 kecamatan dan 54 kelurahan di Kota Bogor ini dilakukan di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.
Pembagian STB gratis ini kala itu disambut hangat Walikota Bogor, Bima Arya. Bima mengucapkan terima kasih kepada pihak SCM yang telah membagikan STB secara gratis sehingga warganya bisa menyaksikan tayangan televisi dengan suara dan gambar yang jernih, terutama siaran langsung piala dunia yang akan dihelat pada November-Desember 2022.
0 Komentar